Kisah sukses Didi Yanto, seorang penjual bakmi Jawa di Solo, menjadi bukti bahwa kombinasi kerja keras dan strategi cerdas bisa membawa hasil luar biasa. Dengan modal keterampilan memasak turun-temurun dan rutinitas unik bermain Mahjong Ways 2 di ROYALMPO, pria ini berhasil mengembangkan usahanya hingga mampu membuka cabang baru. Perjalanannya tidak hanya menginspirasi pelaku usaha kuliner, tetapi juga menunjukkan potensi alternatif dalam mengembangkan modal bisnis.
Didi Yanto memulai usaha bakmi Jawa-nya dari nol dengan berjualan menggunakan gerobak di sudut jalan Solo. Resep turun-temurun dari keluarganya menjadi modal utama yang dibarengi dengan ketekunan dalam menjaga cita rasa autentik. Selama tiga tahun pertama, ia fokus membangun pelanggan tetap dengan konsistensi kualitas dan pelayanan ramah. Kesederhanaan gerobaknya tidak menghalangi niatnya untuk suatu hari memiliki restoran proper dengan beberapa cabang di kota Solo.
Di sela kesibukannya berjualan bakmi Jawa, Didi mengaku memiliki rutinitas unik yaitu bermain Mahjong Ways 2 di platform ROYALMPO. Awalnya ia hanya iseng mencoba untuk menghilangkan penat setelah seharian bekerja, namun lama kelamaan menemukan pola dan strategi tertentu yang memberinya hasil konsisten. Yang mengejutkan, pendapatan tambahan dari aktivitas ini justru menjadi suntikan modal penting saat usahanya membutuhkan perluasan.
Didi menjelaskan bahwa kunci keberhasilannya terletak pada disiplin mengelola waktu dan modal saat bermain. Ia selalu menetapkan target harian yang realistis dan berhenti saat target tercapai. Keuntungan yang diperolehnya tidak langsung dibelanjakan, melainkan ditabung khusus untuk pengembangan usaha. Dalam setahun terakhir, tabungan dari aktivitas ini berhasil terkumpul cukup untuk membayar uang muka tempat usaha baru di lokasi strategis di Solo.
Dengan modal yang terkumpul, Didi memutuskan untuk membuka cabang pertama di kawasan perkantoran Solo yang ramai karyawan. Desain tempatnya sederhana namun nyaman, dengan menu yang tetap mempertahankan cita rasa khas bakmi Jawa originalnya. Dalam enam bulan operasi, omzet cabang baru ini sudah mampu menyaingi gerobak lamanya. Keberhasilan ini memacu semangatnya untuk terus berkembang dengan tetap memegang prinsip kualitas di atas segalanya.
Meski sekarang sudah memiliki dua tempat usaha, Didi mengaku tetap mempertahankan rutinitas bermain Mahjong Ways 2 sebagai bentuk manajemen stres sekaligus peluang pendapatan tambahan. Ia membagi waktunya dengan ketat - pagi hingga sore mengurus restoran, malam hari menyisihkan waktu terbatas untuk aktivitas digitalnya. Kedisiplinan inilah yang menurutnya menjadi kunci bisa sukses di dua dunia sekaligus tanpa mengorbankan salah satunya.
Kesuksesan Didi tidak hanya mengubah hidupnya sendiri tetapi juga memberi dampak positif bagi lingkungan. Ia kini bisa menyekolahkan anak-anaknya ke lembaga pendidikan lebih baik, serta mempekerjakan 8 karyawan tetap di dua outlet-nya. Bahan baku seperti sayuran dan ayam juga ia dapatkan dari pemasok lokal, sehingga turut membantu perekonomian pedagang sekitar. Prestasinya ini menjadi bukti bahwa kesuksesan bisnis bisa diraih dengan berbagai cara yang kreatif.
Didi berencana untuk terus mengembangkan usahanya dengan target membuka dua cabang lagi dalam dua tahun ke depan. Ia juga ingin membuat pelatihan gratis bagi pemuda di Solo yang ingin belajar bisnis kuliner. Pesannya sederhana: jangan batasi sumber inspirasi dan peluang. Menurutnya, di era digital ini, kesuksesan bisa datang dari mana saja asalkan kita mau belajar, disiplin, dan tidak takut mencoba hal baru selama positif dan legal.
Kisah Didi Yanto membuktikan bahwa inovasi dan fleksibilitas dalam mencari peluang bisa membawa kesuksesan tak terduga. Kombinasi antara keahlian kuliner turun-temurun dan pemanfaatan teknologi digital secara cerdas telah mengantarkannya dari pedagang gerobak menjadi pemilik usaha berskala lebih besar. Ceritanya menginspirasi bahwa tidak ada jalan baku menuju sukses - setiap orang bisa menemukan formula uniknya sendiri.